Belakangan ini, dunia di hebohkan dengan wabah COVID-19 atau yang umum dikenal dengan Corona. Virus asal Wuhan, China ini juga menghebohkan Indonesia di awal tahun 2020. Berita mengenai penyebaran COVID-19 dan angka pertambahan jumlah penderita COVID-19 selalu menghiasi berbagai tayangan TV, artikel online maupun surat kabar. Hal ini tentunya membuat siapa saja was-was dan khawatir. Walau saat pergantian tahun baru masyarakat Indonesia terutama Jakarta disambut dengan adanya bencana banjir, namun nyatanya sejak memasuki bulan Maret, satu-persatu pemberitaan mengenai COVID-19 mulai terjadi di Indonesia. Parahnya lagi, kian hari justru semakin banyak jumlah orang yang positif COVID-19 hingga bertambahnya pasien yang meninggal akibat virus corona ini. Melihat ganasnya virus ini dan penyebarannya yang cepat, maka pemerintah pun mengeluarkan perintah untuk meliburkan sekolah, perguruan tinggi dan tempat les sehingga seluruh murid dapat belajar secara aman di rumah. Kebijakan ini tentunya disambut baik oleh seluruh masyarakat, terutama orangtua yang tidak ingin anak-anak mereka tertular virus corona saat sedang menempuh pendidikan. Namun tak lama berjalan, muncul sejumlah problem mengenai hal ini. Apakah itu?
Ya, permasalahan yang pertama muncul dari kebijakan ‘belajar di rumah’ adalah timbulnya rasa bosan. Bagi anak-anak yang biasa belajar bersama teman-teman mereka di keramaian sembari bersenda gurau, sekolah tidak hanya merupakan tempat belajar melainkan juga tempat bersosialisasi. Dengan meliburkan sekolah dan mengharuskan tiap siswa belajar di rumah, beberapa siswa mungkin menjadi jenuh karena kehilangan waktu untuk bermain dengan teman sebayanya. Oleh sebab itu tak lama setelah kebijakan ini berjalan, media justru mendapati adanya siswa yang justru belajar berkelompok di pusat perbelanjaan bersama teman-teman. Padahal pemerintah meliburkan sekolah jutsru agar anak-anak tidak berkumpul di keramaian. Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan karena virus corona atau COVID-19 ini lebih mudah menyebar di tempat ramai seperti sekolah, universitas dan pusat perbelanjaan. Dengan maraknya pemberitaan mengenai wabah COVID-19, tentunya semua orang termasuk para siswa sadar mengenai hal ini. Namun bagaimana bisa mereka bersikap masa bodoh dan tetap berkumpul serta beraktivitas di luar rumah padahal pemerintah sudah meliburkan sekolah dan menghimbau untuk dirumah saja? Jawabannya ada pada rumah masing-masing.
Bagi para siswa yang memiliki kewajiban utama yaitu belajar, hal yang mereka butuhkan tidak hanya buku, alat tulis, meja dan kursi. Lebih dari itu, untuk mendukung suasana belajar yang baik, anak-anak memerlukan adanya ruang belajar. Oleh sebab itu saat wabah COVID-19 melanda Indonesia sehingga anak-anak perlu belajar di rumah, maka keberadaan ruang belajar di rumah sangat diperlukan. Adanya ruang belajar mampu menciptakan dan menyetting suasana belajar yang khidmat. Tak hanya itu, ruang belajar di rumah juga perlu ditata sedemikian rupa sehingga memiliki interior yang apik dan mendukung munculnya suasana belajar. Oleh sebab itu, desainlah interior ruang belajar senyaman dan se-fun mungkin sehingga anti bosan. Jangan sampai interior dan dekorasi ruang belajar di rumah terasa formal dan aku seperti di sekolah. Dengan demikian, dijamin anak Anda akan merasa betah dan semangat untuk belajar walau pembelajaran tidak dilakukan di sekolah atau di tempat les. Untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman, fun dan anti bosan di rumah, maka hadirkan sofa santai berbentuk bulat dan empuk yang mampu memberi nuansa santai seperti desain interior ruang belajar milik Bapak John di Jakarta. Jangan lupa hias ruang belajar dengan rak-rak buku, pajangan berupa foto atau quotes menarik serta karpet yang lembut. Namun jika Anda ingin anak Anda tetap duduk tegak di kursi dengan meja belajar untuk menciptakan suasana belajar yang lebih fokus, maka hadirkan kursi dan meja yang nyaman seperti pada desain interior ruang belajar milik Bapak Andy di Surabaya. Sesuaikan dengan selera dan kebutuhan anak Anda untuk mendukung semangat belajarnya. Jangan sampai kebijakan ‘belajar di rumah’ justru menjatuhkan nilai dan peringkat anak-anak Anda di sekolah nantinya. Oleh sebab itu, gunakan jasa interior desainer terbaik seperti Emporio Interior untuk mendesain, mendekor dan merancang interior ruang belajar di rumah Anda. Bersama Emporio Interior, rancang prestasi dan masa depan anak Anda.
